Bandar Lampung, 24 April 2025 – Perekonomian Provinsi Lampung pada tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan positif. Berdasarkan data sementara dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan mencapai 5,3 persen, didorong oleh sektor pertanian, perdagangan, dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah, terutama komoditas unggulan seperti kopi, singkong, dan lada. Di beberapa kabupaten seperti Tanggamus dan Lampung Barat, peningkatan produktivitas petani turut memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan masyarakat desa.
Sementara itu, UMKM di kota-kota seperti Bandar Lampung dan Metro juga mencatatkan pertumbuhan. Banyak pelaku usaha lokal memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemasaran online dan digitalisasi bisnis.
“Pertumbuhan UMKM di Lampung cukup menggembirakan. Ini tidak terlepas dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas wirausaha,” ujar Dwi Yuliani, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan juga memberikan dampak positif terhadap distribusi barang, terutama dari daerah penghasil ke pusat-pusat perdagangan. Hal ini mempercepat perputaran ekonomi dan menurunkan biaya logistik.
Meski demikian, tantangan masih ada, seperti fluktuasi harga bahan pokok dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah daerah menyatakan akan terus mendorong investasi, pelatihan kerja, dan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk menjaga momentum pertumbuhan ini.
Dengan sinyal positif yang ditunjukkan sepanjang awal tahun 2025, masyarakat dan pelaku ekonomi di Lampung optimis terhadap prospek ekonomi di bulan-bulan mendatang.